Blackz Reality

Chant

15 February 2012

Fight 101: Penyerangan


dan ini yang ditunggu, Karena menyerang adalah pertahanan terbaik!
1.2 attacking 

 pengantar.
yang namanya menyerang itu dibagi menjadi 2, instan (ga tau kata yang paling tepat), yaitu memukul dan menendang. dan sistematis dengan kata lain bantingan. juga disabler. atau kuncian untuk ini aku kurang memahami


1.2.1 Instant

wa hanya tahu dua teori, di sini saya mengharapkan partisipasi para siswa untuk memberikan teori lain.
A. yaitu kedalaman pukulan.
di buku pertama yang ditulis oleh bruce lee dia mengatakan, (terjemahan dengan memori seorang pelupa) seandainya musuhmu berada 10 inci di depanmu, maka harapkan pukulanmu baru mengena di inci ke 12.
maksudnya adalah jangan puas dengan sebuah tonjokan/tendangan, yang mengena begitu saja tetapi paksakan seranganmu dengan kekuatan yg juga bertujuan mendorong (gives extra Oomph on it).

PR:
usahakan latihan menyerang dengan menambahkan satu langkah kedepan. dan jangan menarik tanganmu jika kau sudah memukul atau menendang sansak, biarkan sansak itu terdorong sampi kaki/tanganmu mencapai rentangan maksimal.
lihat para pemegang bantal target taekwondo, bagaimana mereka mundur setelah penyerang melakukan tendangan. itu sebabna kalau soal daya ledak/hantam wa memberikan 1 nilai lebih ke taekwon daripada karate.

B. best spot.
sebuah komik berjudul "record of loddoss war" mengajarkan 1 kalimat yg aneh.
"Seranglah musuh saat dia lengah, jika dia tidak lengah serang sampai dia lengah!"
keren! kalimat itu benar kalau lo punya 5 pasang tangan.
dan kalau musuhmu adalah penganut tai-chi-quan atau aikido. yg kekuatan = kekuatanmu + kekuatan lawan. maka pertarungan itu = kalah total.
cuman coba kutipan dari "ryuroden"(lebih dikenal dengan legenda [anak]naga)
"bahkan setan pun tidak bisa menahan serangan yang dari lukanya sendiri."

pertarungan yang sesungguhnya tanpa emosi layaknya UFC itu sebenarnya dibagi menjadi 3 tahap.
tahap pertama adalah pemanasan, kurangi serangan panaskan tubuh dengan bergerak menghindar.
lalu ada tahap identifikasi. yang sering dilewati oleh para pemula. yaitu liat reaksi bertahan dari musuh setelah kau menyerang dari segala arah. reaksi kesakitan terbaik yang kau lihat adalah tempat terbaik untuk kau serang. serta baca ritme untuk mengacaukan ritmenya.
tahap terakhir adalah penghabisan. bahkan sampai penonton pun tahu. mulai dari Gulat PRO yang diskenariokan, atau UFC yg serius semua orang dapat feelnya dimana kedua petarung sudah sampai di titik staminanya dan memaksa mengeluarkan "Ogi"-nya.

tahap identifikasi ini yang harus kau latih saat dimana kau menyerang bagian tubuh musuh yang paling tidak terlatih.


1.2.1 mengefektifkan bantingan.

perlu kalian ingat pengajaran ini tidak menspesialisasikan gaya bertarung. jadi pengefektifan bantingan yang kumaksud disini bukanlah kau memang berniat memakai bantingan dari awal. tetapi menggunakannya saat musuh tidak memikirkan kau akan menggunakannya.
secara teori bantingan itu dibagi menjadi empat tahap. pemosisian, Penangkapan, persiapan, & gerakan penutup. namun dalam Gulat latin sepertinya tidak perlu ada yang namanya pemosisian. semua posisi musuh bisa siap untuk dibanting. contoh jelas yaitu tornado DDT, atau ga huricanrana.
seperti yg wa bilang tdi karena ini bukan spesialisasi. tidak perlu memposisikan musuh, tapi kalian hanya lihat kesempatan.

contoh kasus kampung version.
saat asik bertarung A yg sudah lelah segera menangkap kerah B. A memajukan tubuhnya sendiri mendekati B dan memberikan sapuan dari belakang kaki begitu saja.
hasilnya, Walaupun B yang tidak siap, namun keunggulan stamina, dan saat B sedang tidak melakukan apa" maka kemungkinan sangat besar B tidak akan jatuh.

kesalahan tidak dalam posisi. tapi dalam kedua tahap setelah posisi, yaitu menangkap dan mempersiapkan.
sebelumnya tingkat keefektifan akan sangat meningkat jika tahap penangkapan dan persiapan tidak mencapai hitungan sedetik. karena dari contoh kasus tadi. B sudah mempersiapkan diri dijegal saat A mendekatkan diri untuk menyapu.
sekarang dengan kasus yang sama A memperbaiki cara menangkapnya dengan tidak menangkap kerah. tetapi menggenggam bahu.
lalu di tahap persiapan, sebelum melakukan gerakan penutup (penjegalan) seandainya A mendorongkan tubuh B bersamaan dengan Dia mendekat, kaki B akan mundur 1 langkah searah dengan asal pendekatan (pasti) dan jika dijegal dengan hanya berpangku pada 1 kaki maka Chance untuk keberhasilan gerak penutup bisa naik sampai 85%. ditambah dengan mendorong bahu yang lebih berpengaruh pada tubuh daripada contoh yg  kerah