Blackz Reality

Chant

14 May 2013

Tokusatsu Indonesia, Bima


Pada hari itu sekitar seminggu lalu Awal Mei. saya mendapatkan berita yang tersebar di sosial media (facebook karena saya jarang twitteran) Bahwa Indonesia akan memiliki Superhero Tokusatsu di Serial TV RCTI. yang akan tayang akhir Juni.

Sumber Gambar


Melihat antusias para Sharer dan boomingnya berita...

Setiap orang memiliki 4 pendapat yang berbeda:



1.       yang tidak peduli sama sekali (atau tidak mau peduli karena takut dianggap anak kecil, SHAME ON YOU!)

2.       Tidak mau memberikan pendapatnya dulu sebelum menonton acaranya

3.       Langsung senang kayak anak kecil dapat lolipop

4.       Atau langsung menjadi hater (Hater gonna Hate)

Bagi yang mengenal saya lebih jauh, dan keseharian facebook saya… saya adalah tipe orang yang tidak terlalu otaku, tapi Nerd (bedakan Kiblatnya.) tapi tetap, saya mencintai 100% Kamen Rider. (Sentai tergantung, dan Ultraman Netral)

Tetapi kalau kalian menyangka saya adalah orang tipe ketiga mengenai berita ini… KALIAN SALAH BESAR!

Saya adalah seorang Hater untuk [Produksi] Bima sang Satria Garuda… dan hahahahah, kalian terjebak dalam Blog Post hater.

Tapi, Saya juga seorang yang terpelajar dan untuk menjadi hater yang dapat dibanggakan orang tua, saya harus mengedepankan alasan-alasan kuat mengapa saya menjadi hater untuk Acara ini…

Exhibit A: The Suspicious timing.


Mengapa mencurigakan? Karena Berita si Bima ini mulai keluar, setelah… 1-2 Bulan Gatot Kaca (Tokusatsu dari Jtoku; Indie by theway) mendapatkan sorotan dari Keluarga Trans dan juga Kompas TV, bahkan hanya berselang beberapa minggu dari Festival 50:50, Film:Iklan Movie Kamen Rider di Indosiar (yah I hate you for  that, Indosiar!)

Gwa gak akan mempermasalahkan si Bima ini kalau dia keluar setengah tahun lalu, atau setengah tahun kemudian. TIDAK, malah berdasarkan tweet orang produksi Bima, mereka memang sengaja mengejar waktu untuk tayang buru-buru.

mau Bukti? Nih Exhibit, A1:




Orang Produksi sendiri menyatakan mereka tidak punya waktu menyempurnakan segalanya, bandingkan dengan tokusatsu jepang yang R&D-nya biasanya memakan 8-12 Bulan lebih.

Therefore, saya menyimpulkan bahwa Penayangan Bima bukanlah untuk membawa tokusatsu lokal  yang lebih baik, melainkan ketepa Virus Tokusatsu yang lagi seru di stasiun TV lain.

Exhibit B: No Love For Toku.


Saya sudah menyayangkan ini sebenarnya bukan dari Bima saja, melainkan dari dahulu kala saat Kamen Rider Ryuki ditayangkan di Indosiar,
Frasa No Love for Toku ini saya tujukan kepada Dubber yang tidak mempelajari emosi dan cara bicara yang tepat sesuai dengan adegan yang seharusnya…

Kini Frasa tersebut dibawa ke level lebih tinggi (Final Boss) Dengan memproduksinya! bukan hanya mengisi suara saja.

Mengapa saya menyimpulkan seperti itu?
Mari para dewan juri melihat kepada Exhibit B1

Sumber Gambar


Perkenalkan Jtoku Indonesia, Adalah komunitas Toku yang walaupun Indie, mereka secara serius menggarap Web-Series mereka, dan sepanjang mengikuti aksinya saya tidak pernah kecewa.
(bandingin dulu sama tanggal terbitnya yah…)

Intinya, Mereka benar benar membawa rasa cinta Toku menjadi lokal,

Ishonomori Production Memilih MNC untuk melokalkan Kamen Rider Franchise buat saya sudah menjadi bagian dari Money over Love, Sebenarnya keputusannya yang lebih bijak jika MNC juga mengajak atau setidaknya membawa 1 atau 2  personil para Kawakan Toku Lokal ini.

Exhibits C: Penipuan Masyarakat…


Mengapa saya bilang penipuan?
daripada saya berpanjang Lebar… mari saksikan KulTwit dari pihak Produksi Bima.







Jadi Bima ini adalah KARYA LOKAL, dan lihat apa yang saya dapat dari Jefusion, di Section Updatenya…

UPDATE: Christian Loho will also be the BIMA's suit actor with the choreography handled by Ishimori production. Three choreographers, the cameraman and director all came from Japan, as well as the equipment to be use to create the series. 
Additionally, the designer and writer for the story will be Masato Hayasewho is known for writing the Sea Jetter Kaito and Cyborg 009 Conclusion mangas; S.I.C. Hero Saga, Kamen Rider Eve, and KIKAIDER00 novels; and, the character designer for Voicelugger, Kamen Rider Agito, Ryuki, Faiz, Hibiki, Kabuto, Den-O, Kiva, Decade, W, and OOO

Oh yah, kameraman, Choreo, Sutradara, Penulis, dan pembuat Kostum adalah orang jepang…

Itu aspek penampilan yang dinilai orang dari sebuah acara tivi, 80% adalah buatan jepang, DAN NGAKU INI PRODUK LOKAL???

Sumber Gambar


(Cat: Menurut saya bahkan updatenya ini dicari sendiri oleh orang Jefusionnya, bukan berdasarkan Draft mentah yang diberikan oleh ANTARA.)

POOP! (karena terlalu kasar untuk bilang T**k di kancah perblog-an)

Permennya:

Sumber Gambar


Tapi jangan salah, seperti yang saya bilang sebelumnya kalau saya adalah Hater berpendidikan, maka saya juga akan memberikan acungan jempol kepada Bima Satria garuda atas pencapaiannya dalam hal berikut ini…

1.       Henshin Dxnya di lengan bukan di pinggang, seperti kata si orang produksi, itu agar beda sendiri. Dan gw Salut [Hormat pertama]
2.       Make artis cakep dan aktor ganteng versi anak muda dan muka baru, daripada artis pengisi MEGA SINETRON MNC, which is good. (dan ini Tradisi Rider Heisei yang bertahan :D )
3.       Menggunakan Dark Rider yang jarang banget muncul lagi setelah kiva…

Tuh, dan seperti hater berpendidikan baik, maka saya balas 3 Hate, dengan 3 Pujian.

Bagi Fans Bima yang kebetulan baca ini… Saya siap diajak Diskusi kok, dan di cross examine ketiga bukti saya…
(Diskusi yah…)

So, Peace Out!