Sejak jaman Cosmopolitan, 1960. Wanita mengenal yang namanya pengetahuan milik bersama. Dan dimulailah evolusi wanita, wanita telah diajarkan
untuk memperlakukan pria dengan cara mereka…
Sedangkan Sejak jaman Playboy. yang namanya “Majalah Pria”
adalah kita baca tanpa memperdulikan isinya dan melihat bagaimana para wanita
memperlihatkan dada dan pakaian dalam mereka.
Kedua arah perkembangan yang berbeda ini menghasilkan ke
satu hal. Wanita punya cara menseleksi pria, sedangkan pria? Menjadi Subjek
pilihan.
Bahkan fakta demografi yang menyatakan jumlah wanita di
dunia itu 52 berbanding 48, tetap tidak mempengaruhi bahwa kita sebagai Pria.
Dipilih, bukan memilih (I am Talking about Average male person here. Not some
douchebag [which I’ll talk into it later.])
Mungkin yang akan saya tuliskan selanjutnya terkesan Bias,
tapi berapa dari kita yang “care” terhadap sang gadis, mendengarkan
curhatannya, berada di sampingnya, tidak mendapatkan kenaikan status dari [best
friend Male] menjadi [Boyfriend.]
Mungkin ini salah majalah tersebut, mungkin ini salah
penerapan dari sebuah doktrin “emansipasi wanita”. Bukannya saya anti terhadap “emansipasi
wanita”
Saya tidak bermasalah dengan hal emansipasi wanita. Namun pada penerapan “wanita juga harus berani membuka hubungan” jatuhnya menjadikan pihak wanita sebagai pemburu alih-alih pengepul.
Saya tidak bermasalah dengan hal emansipasi wanita. Namun pada penerapan “wanita juga harus berani membuka hubungan” jatuhnya menjadikan pihak wanita sebagai pemburu alih-alih pengepul.
Saat wanita sudah mendapatkan pelajaran berburu untuk Mate. Maka
semuanya berubah! Sebuah Sifat manusia yang paling dasar berkaitan dengan
perburuan adalah TANTANGAN.
Manusia gua tidak akan menggambarkan bagaimana mereka
berburu burung-burung mini, ataupun Kambing gunung di dalam gua mereka. atau
mengumpulkan kerang (Walaupun segala perkemahan pra sejarah memiliki Midden) Tidak mereka menggambarkan bagaimana mereka
secara gagah mereka mengalahkan macan gigi pedang atau mammoth super besar.
Sifat dasar perburuan dan tantangan ini juga menurun kepada
Wanita. Mereka tidak akan menganggap pria yang menyediakan waktu bagi mereka,
mendengarkan curhatan mereka, membalas sms mereka sampai tertidur. Atau [tindakan
Putus asa] lainnya yang mereka anggap malah menjijikan.
Akuilah, Setiap tips ber-sms untuk pria adalah jangan terlihat putus asa, jika SMS mu tak
dibalas. Berhenti di sana untuk 2 hari ini! PUH, girls apakah kalian tahu, kalau kami desperate about you, itu
berarti kalian satu-satunya yang ada
di pikiran kami.
Karena hanya orang tidak putus asa yang punya plan Betty, plan
Cindy, atau plan
Diana. Dan itu alasan
mengapa tercipta 2 pola pikir mainstream:
Bagi gadis “Boys are Jerk”, dan bagi pria “Only a Jerk get a girl”
Penyingkiran pria baik-baik seperti ini malah mengakibatkan
pria baik-baik berubah. Sebuah pertanyaan mengapa pria yang care, dan perhatian
akhirnya menjadi Homoseksual, atau melimpahkan Kasih sayang dan perhatian
mereka kepada benda.
Entah itu Virtual Girl seperti yang dipersembahkan oleh game
Love Plus, Sex Dolls yang dibuat dalam berbagai varian. Ataupun hanya dengan
Istri-istrian Dakimakura.
Pria yang bulan madu dengan Bonekanya |
Tribute untuk ulang tahun Kobayakawa Rinko |
Menginap bersama Dakimakura |
Candlelight Dinner Khusus untuk Manaka Takane |
Lihat? LIHAT bagaimana
pria-pria yang ini mempertunjukan Cinta mereka? Kasih mereka? wawancara
National Geographic Channel pada acara Taboo:
Strange Love bersaksi mereka menjadi seperti ini, karena pada kenyataannya
mereka tidak bisa mendekati wanita Real, karena wanita real menjauhkan diri
mereka dari “buruan yang mudah didapatkan” “Buruan yang memberikan cinta yang
tulus”.
Oh yeah. Saya mungkin penulis fantasi, mungkin imajinasi saya
terlalu kuat. Tapi sekarang yang ada di dalam pikiran saya adalah kemungkinan
dunia Kiamat yang paling mungkin adalah manusia tidak bisa bereproduksi lagi. Karena
“WANITA TIDAK BISA MENDAPATKAN PRIA
BAIK-BAIK” dan “semua Pria mengalami
penyakit Agalmatophilia”
- Agalmatophilia :
kecintaan kepada sesuatu yang menyerupai manusia. Tetapi bukan manusia.
Dan untuk menjawab pertanyaan curiga kalian… Tidak saya
tidak baru putus, saya hanya baru saja menyaksikan acara dokumenter, main love
plus, dan riset tentang Agalmatophila.
Peace Out: