Blackz Reality

Chant

09 March 2013

Don’t Mind Us, we’re Just need to show someTHING our love


  
Sejak jaman Cosmopolitan, 1960. Wanita mengenal yang namanya pengetahuan milik bersama. Dan dimulailah evolusi wanita, wanita telah diajarkan untuk memperlakukan pria dengan cara mereka…

Sedangkan Sejak jaman Playboy. yang namanya “Majalah Pria” adalah kita baca tanpa memperdulikan isinya dan melihat bagaimana para wanita memperlihatkan dada dan pakaian dalam mereka.

Kedua arah perkembangan yang berbeda ini menghasilkan ke satu hal. Wanita punya cara menseleksi pria, sedangkan pria? Menjadi Subjek pilihan.




Bahkan fakta demografi yang menyatakan jumlah wanita di dunia itu 52 berbanding 48, tetap tidak mempengaruhi bahwa kita sebagai Pria. Dipilih, bukan memilih (I am Talking about Average male person here. Not some douchebag [which I’ll talk into it later.])

Mungkin yang akan saya tuliskan selanjutnya terkesan Bias, tapi berapa dari kita yang “care” terhadap sang gadis, mendengarkan curhatannya, berada di sampingnya, tidak mendapatkan kenaikan status dari [best friend Male] menjadi [Boyfriend.]

Mungkin ini salah majalah tersebut, mungkin ini salah penerapan dari sebuah doktrin “emansipasi wanita”. Bukannya saya anti terhadap “emansipasi wanita”
Saya tidak bermasalah dengan hal emansipasi wanita. Namun pada penerapan “wanita juga harus berani membuka hubungan” jatuhnya menjadikan pihak wanita sebagai pemburu alih-alih pengepul.

Saat wanita sudah mendapatkan pelajaran berburu untuk Mate. Maka semuanya berubah! Sebuah Sifat manusia yang paling dasar berkaitan dengan perburuan adalah TANTANGAN.

Manusia gua tidak akan menggambarkan bagaimana mereka berburu burung-burung mini, ataupun Kambing gunung di dalam gua mereka. atau mengumpulkan kerang (Walaupun segala perkemahan pra sejarah memiliki Midden)  Tidak mereka menggambarkan bagaimana mereka secara gagah mereka mengalahkan macan gigi pedang atau mammoth super besar.


Sifat dasar perburuan dan tantangan ini juga menurun kepada Wanita. Mereka tidak akan menganggap pria yang menyediakan waktu bagi mereka, mendengarkan curhatan mereka, membalas sms mereka sampai tertidur. Atau [tindakan Putus asa] lainnya yang mereka anggap malah menjijikan.

Akuilah, Setiap tips ber-sms untuk pria adalah jangan terlihat putus asa, jika SMS mu tak dibalas. Berhenti di sana untuk 2 hari ini! PUH, girls apakah kalian tahu, kalau kami desperate about you, itu berarti kalian satu-satunya yang ada di pikiran kami.

Karena hanya orang tidak putus asa yang punya plan Betty, plan Cindy, atau plan Diana. Dan itu alasan mengapa tercipta 2 pola pikir mainstream:

Bagi gadis “Boys are Jerk”, dan bagi pria “Only a Jerk get a girl”

Penyingkiran pria baik-baik seperti ini malah mengakibatkan pria baik-baik berubah. Sebuah pertanyaan mengapa pria yang care, dan perhatian akhirnya menjadi Homoseksual, atau melimpahkan Kasih sayang dan perhatian mereka kepada benda.

Entah itu Virtual Girl seperti yang dipersembahkan oleh game Love Plus, Sex Dolls yang dibuat dalam berbagai varian. Ataupun hanya dengan Istri-istrian Dakimakura.

Pria yang bulan madu dengan Bonekanya

Tribute untuk ulang tahun Kobayakawa Rinko

Menginap bersama Dakimakura

Candlelight Dinner Khusus untuk Manaka Takane


Lihat? LIHAT bagaimana pria-pria yang ini mempertunjukan Cinta mereka? Kasih mereka? wawancara National Geographic Channel pada acara Taboo: Strange Love bersaksi mereka menjadi seperti ini, karena pada kenyataannya mereka tidak bisa mendekati wanita Real, karena wanita real menjauhkan diri mereka dari “buruan yang mudah didapatkan” “Buruan yang memberikan cinta yang tulus”.

Oh yeah. Saya mungkin penulis fantasi, mungkin imajinasi saya terlalu kuat. Tapi sekarang yang ada di dalam pikiran saya adalah kemungkinan dunia Kiamat yang paling mungkin adalah manusia tidak bisa bereproduksi lagi. Karena “WANITA TIDAK BISA MENDAPATKAN PRIA BAIK-BAIK” dan “semua Pria mengalami penyakit Agalmatophilia”

- Agalmatophilia : kecintaan kepada sesuatu yang menyerupai manusia. Tetapi bukan manusia.

Dan untuk menjawab pertanyaan curiga kalian… Tidak saya tidak baru putus, saya hanya baru saja menyaksikan acara dokumenter, main love plus, dan riset tentang Agalmatophila.
Peace Out: